Rabu, 07 Agustus 2019

3.7. Menganalisis biaya produksi prototype produk barang/jasa.

            Pengertian Biaya Produksi 

Pengertian Biaya Produksi - ahli ekonomi yang mendefenisikan Biaya Produksi. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :  
Menurut Hansen & Mowen ( 2004 : 50 ) mengemukakan : “ Biaya Produksi adalah biaya yang berkaitan  dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa.” Biaya produksi dapat diklasifikasikan sebagai biaya produksi langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

 

Definisi Biaya Produksi

Sementara itu menurut  Usry (2005:24) adalah : 
“Biaya Produksi adalah jumlah dari tiga unsur biaya yaitu biaya produksi langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.”  Biaya produksi  langsung dan biaya tenaga kerja langsung dapat digolongkan kedalam golongan utama (primer cost). Biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik dapat digabung kedalam golongan konversi (Conversion Cost), yang mencerminkan biaya pengubahan bahan langsung menjadi barang jadi. 
                                                                                                                                               

Unsur-Unsur Biaya Produksi 

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan yang termasuk dalam unsur-unsur biaya produksi adalah biaya langsung,  biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik. 
1.  Biaya Produksi Langsung 
Yaitu bahan merupakan bagian tak terpisahkan di produk jadi dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut. Pertimbangan utama dalam menggolongkan suatu bahan kedalam bahan langsung  adalah mudahnya bahan tersebut dapat ditelusuri sampai menjadi barang jadi. 

Menurut Norren (2000:50) mendefinisikan : 
“Bahan langsung adalah bahan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari produk jadi dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut”. Misalnya: kayu untuk meja. Istilah ini kadang-kadang menyesatkan, karena tidak diproses seperti biji besi dan bubur kayu. Sesungguhnya, bahan mentah berkaitan dengan semua jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan produk jadi dan produk jadi suatu perusahaan dapat menjadi bahan mentah perusahaan lainnya. 


2.  Biaya Tenaga Kerja Langsung 
Tenaga kerja pada umumya dibedakan  atas tenaga kerja langsung an tenaga kerja tidak langsung. Yang dimaksud dengan tenaga kerja langsung yaitu tenaga kerja yang ditelusuri ke barang atau jasa yang diproduksi. Tenaga kerja langsung disebut juga “Touch Labour”. Yang termasuk dalam biaya tenaga kerja langsung adalah gaji para karyawan. 

Sedangkan yang dimaksud tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri secara fisik dalam pembuatan produk. Biaya tenaga kerja tidak langsung misalnya biaya untuk pembersih gedung, penjaga malam dan lainnya. 

Menurut Nafarin (2004:100) Mengemukakan bahwa : 
” Tenaga kerja langsung adalah tenaga manusia yang bekerja langsung mengolah produk.” Contoh dari tenaga kerja langsung adalah perusahaan yang memproduksi rotan antara lain tukang potong rotan, tukang ukur kursi rotan , tukang rakit kursi rotan, tukang ketam ( pelicin) kursi rotan, dan tukang warna kursi rotan. 

Standar Tenaga Kerja Langsung 
Standar tenaga kerja langsung terdiri dari standar jam tenaga kerja langsung dan standar tarif upah tenaga kerja langsung. 

Standar jam tenaga kerja langsung dapat ditentukan dengan cara : 
·       Menghitung rata-rata jam kerja yang dikomsumsi dalam suatu pekerjaan dari harga pokok periode yang lalu. 
·       Menggunakan cara operasi produksi dibawah keadaan normal yang diharapkan. 
·       Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu. 
·       Mengadakan taksiran yang wajar. 
·       Memperhitungkan kelonggaran waktu  untuk isturahat, penundaan kerja yang tidak bisa dihindari, dan faktor kelelahan. 

3. Biaya Overhead Pabrik 
Yaitu seluruh biaya manufaktur yang tidak termasuk dalam produksi langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya overhead terdiri dari biaya bahan penolong, biaya kerja lansung dan biaya-biaya produksi tidak langsung lainnya.

Menurut Usry (2004:26) menyatakan: 
“Biaya overhead pabrik (factory overhead) dinamakan juga biaya pabrikase (manufacturing overhead) atau beban dapat didefinisikan sebagai biaya bahan tidak langsung, biaya tenaga kerja yang tidak dapat dinyatakan bahwa biaya overhead pabrik mencakup semua biaya pabrikase kecuali produksi langsug dan tenaga kerja langsung”. 

Anggaran Biaya Produksi 

Anggaran menurut Nafarin ( 2004 : 12 ) adalah “ Suatu rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. 
Adapun Manfaat Anggaran adalah sebagai berikut: 
1.     Sebagai Pedoman Kerja
Budget berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah sekaligus, memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang. 
2.     Sebagai Alat Pengkoordinasikan Kerja
Budget berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasikan kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat didalam perusahaan dapat saling menunjang, saling kerja sama dengan baik,  untuk menuju ke sasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin. 
3.     Sebagai Alat Pengawasan Kerja
Budget berfungsi pula sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan telah sukses bekerja.

Perhitungan Biaya Produksi 

Menurut Hansen & Mowen ( 2006 : 159  ) Perhitungan Biaya Produksi adalah: ”salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan akurat, tepat dan jelas juga sangat penting dalam menentukan harga pokok penjualan untuk mencapai target laba yang diharapkan”. 
Tujuan perhitungan Biaya Produksi 
Pada umumnya perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba dengan memperoleh pendapatan dan membandingkannya dengan pengorbanan yang dilakukan atau bila memungkinan pengorbanan yang seminimal mungkin. Dalam rangka mengetahui beberapa besar jumlah laba yang diharapkan akan diperlukan suatu ukuran yang jelas baik dari  pendapatan maupun dari pengorbanan. Perusahaan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi perlu mengetahui berapa besar pengorbanan yang telah dilakukan terutama dalam proses produksinya. 



Tujuan dari perhitungan biaya produksi  adalah : 
a.   Untuk Pengendalian Biaya. 
Pengendalian biaya dapat dilakukan dengan menetapkan beberapa cara, salah satunya ialah dengan sistem biaya standar. Sistem ini ditetapkan atas dasar pengalaman pada masa lalu dan penelitian secara alamiah. 
b.   Untuk Perencanaan dan Pengukuran prestasi Kerja 
Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan dapat menetapkan kebijaksanaan pada masa yang akan datang. Sebelum melaksanakan proses produksi langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. Perencanaan mempunyai hubungan erat dengan pengawasan. Jadi, pemakai sistem biaya standar dan pengawasannya dapat juga dipakai dalam perencanaan biaya produksi. Hal ini berguna untuk mempertimbangkan kejadian-kejadian yang mungkin timbul pada masa yang akan datang. 

c.   Untuk Penetapan Biaya 
Sebelum hasil produksi di jual, maka terlebih dahulu ditetapkan harga jualnya, agar perusahaan dapat mengambil kebijaksanaan dalam penjualan produksinya. Dalam kenyataan bahwa harga jual tidak selalu didasarkan pada biaya produksi karena masih ada  faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan harga jual Tandan Buah Segar (TBS). Misalnya permintaan dan penawaran  dan peraturan pemerintah. Tetapi penetapan biaya produksi merupakan  langkah pertama dalam menentukan harga jual produksi sebelum mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas. Selain itu juga penentuan biaya produksi merupakan hal yang mutlak dalam penentuan tingkat laba yang diinginkan. 

d.  Untuk Penilaian persediaan  
Pada umumya proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi selalu terdapat persediaan, Ini merupakan persyaratan untuk menetapkan harga pokok penjualan secara cermat, dalam pelaporan perhitungan laba rugi. Oleh karena itu pada setiap periode tertentu, persediaan harus dinilai agar dapat ditentukan laba rugi perusahaan. Disamping penentuan biaya produksi, penting bagi pimpinan untuk keperluan analisis dan pengambilan keputusan untuk memecahkan persoalan.

Definisi Biaya Produksi

Pengertian Biaya Produksi - ahli ekonomi yang mendefenisikan Biaya Produksi. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :  

Menurut Hansen & Mowen ( 2004 : 50 ) mengemukakan :
“Biaya Produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa.” Biaya produksi dapat diklasifikasikan sebagai biaya produksi langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
Sementara itu menurut Usry (2005:24) adalah : 
“Biaya Produksi adalah jumlah dari tiga unsur biaya yaitu biaya produksi langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.”  
Biaya produksi  langsung dan biaya tenaga kerja langsung dapat digolongkan kedalam golongan utama (primer cost). Biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik dapat digabung kedalam golongan konversi (Conversion Cost), yang mencerminkan biaya pengubahan bahan langsung menjadi barang jadi. 
                                                                                                                               
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan yang termasuk dalam unsur-unsur biaya produksi adalah biaya langsung,  biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik. 

1.  Biaya Produksi Langsung 
Yaitu bahan merupakan bagian tak terpisahkan di produk jadi dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut. Pertimbangan utama dalam menggolongkan suatu bahan kedalam bahan langsung  adalah mudahnya bahan tersebut dapat ditelusuri sampai menjadi barang jadi. 

Menurut Norren (2000:50) mendefinisikan : 
“Bahan langsung adalah bahan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari produk jadi dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut”. Misalnya: kayu untuk meja. Istilah ini kadang-kadang menyesatkan, karena tidak diproses seperti biji besi dan bubur kayu. Sesungguhnya, bahan mentah berkaitan dengan semua jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan produk jadi dan produk jadi suatu perusahaan dapat menjadi bahan mentah perusahaan lainnya. 


2.  Biaya Tenaga Kerja Langsung 
Tenaga kerja pada umumya dibedakan  atas tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Yang dimaksud dengan tenaga kerja langsung yaitu tenaga kerja yang ditelusuri ke barang atau jasa yang diproduksi. Tenaga kerja langsung disebut juga “Touch Labour”. Yang termasuk dalam biaya tenaga kerja langsung adalah gaji para karyawan. Sedangkan yang dimaksud tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri secara fisik dalam pembuatan produk. Biaya tenaga kerja tidak langsung misalnya biaya untuk pembersih gedung, penjaga malam dan lainnya. 
Menurut Nafarin (2004:100) Mengemukakan bahwa : 
” Tenaga kerja langsung adalah tenaga manusia yang bekerja langsung mengolah produk.”
Contoh dari tenaga kerja langsung adalah perusahaan yang memproduksi rotan antara lain tukang potong rotan, tukang ukur kursi rotan , tukang rakit kursi rotan, tukang ketam ( pelicin) kursi rotan, dan tukang warna kursi rotan. 

Standar Tenaga Kerja Langsung 
Standar tenaga kerja langsung terdiri dari standar jam tenaga kerja langsung dan standar tarif upah tenaga kerja langsung. 

Standar jam tenaga kerja langsung dapat ditentukan dengan cara : 
·       Menghitung rata-rata jam kerja yang dikomsumsi dalam suatu pekerjaan dari harga pokok periode yang lalu. 
·       Menggunakan cara operasi produksi dibawah keadaan normal yang diharapkan. 
·       Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu. 
·       Mengadakan taksiran yang wajar. 
·       Memperhitungkan kelonggaran waktu  untuk isturahat, penundaan kerja yang tidak bisa dihindari, dan faktor kelelahan.

3. Biaya Overhead Pabrik 
Yaitu seluruh biaya manufaktur yang tidak termasuk dalam produksi langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya overhead terdiri dari biaya bahan penolong, biaya kerja lansung dan biaya-biaya produksi tidak langsung lainnya.

Menurut Usry (2004:26) menyatakan: 
“Biaya overhead pabrik (factory overhead) dinamakan juga biaya pabrikase (manufacturing overhead) atau beban dapat didefinisikan sebagai biaya bahan tidak langsung, biaya tenaga kerja yang tidak dapat dinyatakan bahwa biaya overhead pabrik mencakup semua biaya pabrikase kecuali produksi langsug dan tenaga kerja langsung”. 

 

 

Anggaran Biaya Produksi 

Anggaran menurut Nafarin ( 2004 : 12 ) adalah “ Suatu rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. 
Adapun Manfaat Anggaran adalah sebagai berikut: 
1.     Sebagai Pedoman Kerja Budget berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah sekaligus, memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang. 
2.     Sebagai Alat Pengkoordinasikan Kerja Budget berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasikan kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat didalam perusahaan dapat saling menunjang, saling kerja sama dengan baik,  untuk menuju ke sasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin. 
3.     Sebagai Alat Pengawasan Kerja Budget berfungsi pula sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan telah sukses bekerja.

Perhitungan Biaya Produksi 

Menurut Hansen & Mowen ( 2006 : 159  ) Perhitungan Biaya Produksi adalah: ”salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan akurat, tepat dan jelas juga sangat penting dalam menentukan harga pokok penjualan untuk mencapai target laba yang diharapkan”. 
Tujuan perhitungan Biaya Produksi 
Pada umumnya perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba dengan memperoleh pendapatan dan membandingkannya dengan pengorbanan yang dilakukan atau bila memungkinan pengorbanan yang seminimal mungkin. Dalam rangka mengetahui beberapa besar jumlah laba yang diharapkan akan diperlukan suatu ukuran yang jelas baik dari  pendapatan maupun dari pengorbanan. Perusahaan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi perlu mengetahui berapa besar pengorbanan yang telah dilakukan terutama dalam proses produksinya. 

Tujuan dari perhitungan biaya produksi  adalah : 
a.   Untuk Pengendalian Biaya. 
Pengendalian biaya dapat dilakukan dengan menetapkan beberapa cara, salah satunya ialah dengan sistem biaya standar. Sistem ini ditetapkan atas dasar pengalaman pada masa lalu dan penelitian secara alamiah. 

b.   Untuk Perencanaan dan Pengukuran prestasi Kerja 
Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan dapat menetapkan kebijaksanaan pada masa yang akan datang. Sebelum melaksanakan proses produksi langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. Perencanaan mempunyai hubungan erat dengan pengawasan. Jadi, pemakai sistem biaya standar dan pengawasannya dapat juga dipakai dalam perencanaan biaya produksi. Hal ini berguna untuk mempertimbangkan kejadian-kejadian yang mungkin timbul pada masa yang akan datang. 

c.   Untuk Penetapan Biaya 
Sebelum hasil produksi di jual, maka terlebih dahulu ditetapkan harga jualnya, agar perusahaan dapat mengambil kebijaksanaan dalam penjualan produksinya. Dalam kenyataan bahwa harga jual tidak selalu didasarkan pada biaya produksi karena masih ada  faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan harga jual Tandan Buah Segar (TBS). Misalnya permintaan dan penawaran  dan peraturan pemerintah. Tetapi penetapan biaya produksi merupakan  langkah pertama dalam menentukan harga jual produksi sebelum mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas. Selain itu juga penentuan biaya produksi merupakan hal yang mutlak dalam penentuan tingkat laba yang diinginkan. 

d.  Untuk Penilaian persediaan  
Pada umumya proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi selalu terdapat persediaan, Ini merupakan persyaratan untuk menetapkan harga pokok penjualan secara cermat, dalam pelaporan perhitungan laba rugi. Oleh karena itu pada setiap periode tertentu, persediaan harus dinilai agar dapat ditentukan laba rugi perusahaan. Disamping penentuan biaya produksi, penting bagi pimpinan untuk keperluan analisis dan pengambilan keputusan untuk memecahkan persoalan.

D.Kegiatan Pembelajaran
  Ø  Mengamati biaya produksi prototype produk barang/jasa
  Ø  Mengumpulkan data tentang biayaproduksi prototype produk barang/jasa
  Ø  Mengolah data tentang biaya produksi prototype produk barang/jasa
  Ø  Menyajikan tentang biaya produksi prototype produk barang/jasa

Disqus Comments